Nostalgia ke ruang siaran di Mom and Kids Radio 99.2 FM Bandung. Rindu, itu yang pertama kali terbersit dihatiku saat aku mendapatkan pesan dari Teh Efi. Pagi itu tepat pukul 09.00, melalui pesan singkat aplikasi WA, teh Efi mengirimkan pesan seperti ini
Teh Efi : Assalamualaikum mega, nanti siang jam 1 apa ada waktu kosong gak?
Aku : Waalaikumussalam teteh, insyallah ada, kenapa teh?
Teh Efi : Ikut ke moms and kids radio yuk bareng aku dan teh nchie kita ngobrol seputar blogging
Aku : Mau teh
Kira-kira seperti itulah perbincangan singkat aku dan Teh Efi saat diajak ke untuk sharing ke radio Mom and Kids Bandung.
Bukan ingin eksis, tapi rindu mendengar kata radio. Dunia yang sudah lama aku tinggalkan, dunia yang sempat aku cintai, dunia yang membuat aku dari seorang yang tidak percaya diri menjadi bisa berdiri dan ngomong didepan banyak orang. Dunia yang mengajarkanku banyak tentang dunia broadcasting.
Tahun 2008, DJ Arie The Radio Announcer School
Sejak kecil aku termasuk anak yang suka belajar sambil diiringi musik. Apalagi belajar saat menjelang ujian, suasana hening malah membuat aku ngantuk dan tidak bersemangat. Masih ingat jelas dimemoryku, aku pernah sambil mendengarkan walkman. Kebiasaan ini mulai berubah sejak aku mengenal dunia radio.
Suara penyiar menjadi tambahan yang unik yang menyelingi setiap lagu yang diputarkan. Tidak pernah mengganggu. Kegiatan belajar dan menghapal akupun malah selalu nambah semangat dan gampang masuk ke otak.
Sesekali aku mengikuti kuis yang diadakan oleh radio. Pelan-pelan mulai menang, satu kali, dua kali, tiga kali, bahkan berkali-kali hingga membuat aku kecanduan. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk merajuk orang tuaku agar aku bisa mengikuti kelas broadcasting di DJ Arie The Radio Announcer School.
Tahun 2008, iya aku mendaftar kelas. Kelasnya hanya berlangsung 3 bulan. Tidak hanya dibina oleh Mas Arie sebutan owner DJ Arie School tapi, aku dan teman-teman lain pun dibimbing oleh beberapa penyiar hebat dan terkenal dari beberapa radio di Bandung. Di DJ Arie School ini, aku tak hanya belajar menjadi seorang penyiar radio, tapi ada juga kelas MC, Public Speaking, Reporter dan News Anchor.
Setiap seminggu 2x aku bisa menggunakan ruangan siaran untuk praktek seperti penyiar radio. Kira-kira seperti inilah gaya khas DJ di radio (sungguh aku rindu).
Aku di Ruang Siaran Mom and Kids Radio Bandung |
Talkshow di Acara Mom Talks Mom and Kids Radio Bandung
Aku, Teh Efi dan Teh Nchie |
Setelah mendengar bahwa aku akan ikut menjadi salah satu pembicara di acara Mam Talks Mom and Kids Radio Bandung, aku langsung senang dan antusias membayangkan ruangan siaran yang telah lama aku tinggalkan.
Tepat pukul 13.00, kami memasuki ruangan siaran untuk on air. Acara dipandu oleh 2 penyiar yaitu Mbak Leni dan Mas Irfan. Kami bertiga mewakili Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB) akan berbincang santai seputar dunia blogging yang saat ini makin digandrungi oleh emak-emak millenials.
Sebenarnya aku agak malu, karena didunia blogging ini bisa dibilang aku masih seumur jagung, baru 1 tahun tepatnya. Lain halnya dengan Teh Efi dan Teh Nchie yang bisa dibilang sudah lama melintang didunia blogging.
Saat sesi sharing di ruang siaran |
Beberapa pertanyaan langsung dilontarkan kepada kami,
Q : Sudah berapa lama ngeblog?
A : Teh Efi dan Teh Nchie sudah lumayan cukup lama dari tahun 2006, sedangkan aku baru mulai dari tahun 2018
Q : Tulisan apa yang diposting pertama kali?
A : Teh Nchie menjawab seputar tips dan resep masakan. Aku dan teh Efi sama-sama menjawab menulis curhatan, hehe
Q : Bagaimana caranya berpenghasilan lewat blog?
A : Jawaban diwakili oleh Teh Nchie yang bilang bahwa kalau konsisten dan menulis dengan menebarkan aura positif maka rejeki itu akan datang dengan sendirinya. Seperti bisa menjadi influencer, endorse ataupun memenangkan lomba. Kalau dijalani dengan serius, penghasilan dari ngeblog itu bisa lebih besar dari gaji pegawai loh.
Q : Tantangan apa yang dialami selama ngeblog?
A : Jawaban diwakili oleh aku, menurutku tantangan yang dialami selama ngeblog adalah menulis konten yang konsisten, bagaimana melawan mood dan yang pasti jangan pernah menulis konten yang negatif alias JUNIPER (Julid, Nyinyir dan Baper)
Q : Saran untuk emak-emak yang mau mulai ngeblog?
A : Kami sepakat menjawab, menulislah dulu, menulis apapun, tulisan yang sederhana, menulis dengan gaya bahasa sendiri dan menulislah dengan hati.
Itu dia beberapa pertanyaan yang ditanyakan pada kami. Hingga tak terasa satu jam sudah berlalu yang artinya kami harus menyudahi acara mam talks ini.
***
Terimakasih tak terhingga untuk Allah yang sudah mengijinkan aku menapaki jalan ini. Terimakasih untuk kumpulan emak blogger melalui Teh Efi dan The Nchie yang sudah memberikan kesempatan untuk aku bernostalgia dengan ruangan siaran. Meskipun kali ini bukan sebagai penyiar radio.
Setelah sesi terakhir kami pun melakukan swafoto bersama kedua penyiar yang telah mewawancarai kami tadi.
KEB dan Penyiar Mom and Kids Radio Bandung |
Hampir lupa, terimakasih kepada Teh Zia selalu Program Director Mom and Kids Radio Bandung yang sudah mengundang kami di acara mam talks dan sudah membuat aku bernostalgia menjadi penyiar radio. Semoga kedepannya bisa melakukan kerjasama yang lain. Atau kalau butuh penyiar radio, bolehlah aku coba hehe
Aku, Teh Efi, Teh Nchie dan Teh Zia |
Segitu dulu yah cerita pengalaman aku sharing di radio bareng kumpulan emak blogger. Sukses terus untuk acara mam talks dan berjaya terus untuk Mom and Kids 99.2 FM Radio Bandung. Semoga semakin banyak pendengarnya.
Special thanks buat kamu yang sudah mendengarkan cuap-cuap kita diradio tadi.
See u....