Memiliki bayi pada masa sekarang
ini, tentunya menjadi tantangan tersendiri. Istimewanya karena mereka hadir
ditengah-tengah masa pandemi covid 19 yang belum juga usai. Belum lagi muncul
kasus terbaru yaitu adanya kasus gagal ginjal akut pada anak yang disebabkan
karena tercemarnya obat sirup oleh zat kimia Etilen Glikol (EG), Dietilen
Glikol (DG) dan Etilen Glikol Butil Eter (EGBE)
Sebagai orang tua yang memiliki
balita, tentunya aku sangat khawatir. Khawatir anakku terkena sakit, terlebih
sekarang datang musim penghujan yang tidak tentu. Biasanya penyakit-penyakit
yang datang saat musim penghujan itu batuk, pilek, demam yang disebabkan oleh
virus atau kontak langsung dengan penderita.
Makin worry karena takut
memberikan obat sembarangan kepada si kecil, bukan sembuh yang didapat malah
sakit. Naudzubillah. Alhamdulillah kasus obat-obat yang tercemar itu sudah
mulai ditangani oleh pihak-pihak terkait ya. Yang jelas sih, kalau anak sakit
jangan memberikan obat sembarangan tanpa resep dokter.
Penyakit Kambuhan Saat Musim Hujan Pada Anak
Ngomongin soal musim hujan, aku
mau bahas salah satu penyakit kambuhan yang identik dengan musim hujan/dingin
yaitu pilek. Anakku yang berusia 1 tahun ini suka sekali dengan suhu dingin,
tidur pun wajib pake AC dan gak pernah mau dipakein selimut.
Ada yang sama gak yah anaknya
kaya Aisyah?
Alhasil dia mudah sekali terkena
pilek, gejala awalnya pasti bersin-bersin dulu, mata berair, setelah itu kadang
disertai demam dan batuk, kadang hanya pilek saja selama beberapa hari.
Ternyata mom, kenapa sih anak
gampang sekali terkena pilek? menurut penelitian rata-rata anak itu terkena
piek setidaknya enam kali dalam setahun. Disebabkan karena bayi yang baru lahir
ke dunia perlu beradaptasi dengan lingkungan di luar rahim. Adanya adaptasi ini
tentunya berdampak kepada berbagai sistem tubuh yang ia miliki. Seringkali
dalam proses adaptasi ini terjadi masalah, misalnya masalah di sistem
pernafasan seperti pilek, batuk, juga masalah di sistem pencernaan seperti
kembung, kolik, sembelit dan lainnya.
Sistem kekebalan terhadap virus
pada anak pun masih terbatas, tapi seiring bertambahnya usia, ia akan secara
bertahap membangun kekebalan tubuh sendiri.
Nah mam, sebelum memberikan obat
pada si kecil saat pilek. Sebagai orang tua harus tau dulu nih gejala awal
pilek pada anak?
Gejala Awal Pilek Pada Anak
Gejala awal pilek pada anak
tentunya bervariasi, tetapi pada umumnya gejala awalnya akan seperti ini
1. Sering bersin-bersin
2. Hidung yang terasa
mampet/tersumbat
3. Tenggorokan terasa sakit
4. Telinga terasa gatal
5. Terkadang disertai batuk dan
demam
6. Mata berair
7. Terjadi pembengkakak di kelenjar getah bening
Biasanya tidak perlu pake obat pun, pilek akan berangsur membaik setelah beberapa hari. Tetap pantau keadaan si kecil ya mam, bila tidak kunjung membaik setelah tiga atau lima hari disertai gejala lainnya, segera bawa ke dokter atau unit kesehatan terdekat.
Cara Mengatasi Pilek Pada Anak
Kalau hanya terkena pilek, dan
masih gejala awal biasanya aku gak langsung memberikan obat mam. Ada beberapa
cara mengatasi pilek pada anak, supaya anak cepat membaik, yaitu :
1. Berikan makanan yang bergizi
seimbang, karena sedang pilek sajikan makanan yang berkuah dan dikonsumsi
selagi masih hangat. Ini bisa membantu melegakan tenggorokan si kecil.
2. Perbanyak minum air, bisa air
putih, susu atau asi ya mam, agar si kecil terus terhidrasi
3. Konsumsi Madu sebagai suplemen
tambahan alami
4. Hindari Kerumunan
5. Perbanyak beristirahat
6. Oleskan Motherlove Calming Cream pada tubuh si kecil
Motherlove Calming Cream Solusi Mengatasi Gejala Awal Pilek Pada Anak
Seperti yang sudah aku bilang
sebelumnya, kalau aku termasuk yang jarang langsung memberikan obat saat anak
sakit. Sebisa mungkin kalau masih gejala awal, aku usahakan dengan cara-cara
manual dulu. Salah satunya dengan selalu mengoleskan Motherlove Calming Cream
pada tubuh Aisyah saat mau tidur maupun sesudah mandi di dada, perut, punggung
dan juga telapak kakinya. Hasilnya adalah tidur Aisyah pun jauh lebih nyenyak
dan bersin-bersin pun berkurang. Aktivitas Aisyah pun tidak terlalu terganggu.
Sebagai ibu jadi lebih tenang juga dan bye bye begadang, hehe.
Aku memilih Motherlove Calming
Cream karena formulasi creamnya terdiri dari bahan alami dan organik. Ada 2
kandungan bahan utama yang fungsinya bisa menghangatkan tubuh si kecil, yaitu
- Eucalyptus Oil : Dapat membantu
menenangkan kulit si kecil dengan sensasi yang lembut dan hangat. Dengan jenis
Eucalyptus Radiata yang memang disarankan dan aman untuk si kecil.
- Ekstrak Aloe Vera Organic & Olive Husk Oil : Dapat menjaga kulit si kecil tetap halus dan lembab
Kelebihan Motherlove Calming Cream
Selain itu, kelebihan
Motherlove Calming Cream ini adalah
- Telah teruji hypoallergenic dan
sudah halal MUI
- Kemasannya berbentuk tube,
sehingga meminimalisir risiko terkontaminasi dengan tangan dan udara dari luar
- Kemasannya praktis, mudah
dibawa kemana-mana dan gak gampang tumpah
- Sensasi hangatnya pas di kulit
si kecil
- Cocok digunakan untuk bayi baru
lahir (new born)
- Bisa digunakan untuk kulit
sensitif
- Teksturnya mudah meresap dan tidak lengket
Motherlove Calming Cream ini
dapat dengan mudah dibeli mam, bisa melalui e-commerce (Shopee/Tokopedia/Lazada), Baby shops, Supermarket
atau di Apotek. Untuk informasi lebih lanjut, mam boleh buka websitenya di https://www.motherlove.id atau boleh kepoin akun
instagramnya di https://www.instagram.com/motherlove_id/