Credit by @thayasintha |
Senin, 10 Februari 2020 untuk pertama kalinya aku bertatap muka langsung dengan Teh Indari Mastuti. Seorang wanita yang selama ini namanya hanya sering aku dengar, dan aku ikuti aktivitasnya melalui dunia maya di facebook dan instagram. Kali ini, aku dan beberapa orang dari komunitas IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis) beruntung, diajak untuk berkunjung ke rumah sekaligus kantor Indscript yang memiliki slogan Small Company High Income.
Indscript - Small Company High Income |
Melalui rumah yang dijadikan kantor inilah, Teh Indari Mastuti atau yang lebih akrab dipanggil Teh Iin membangun Indscript yang sekarang sudah 13 tahun perjalanannya. Jatuh bangun sudah beliau lewati, dari mulai awal menulis, bekerja, berbisnis hingga sekarang menjadi founder dari komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN), Ibu-Ibu Doyan Bisnis (IIDB), Sekolah Perempuan dibawah bendera Indscript. Kagum dengan beliau yang terus menginspirasi.
Berawal Dari Hobi
Berawal dari hobi menulis diary, Teh Iin mulai menulis apapun yang disukainya. Lembaran demi lembaran yang ditulisnya sekitar tahun 1990an hanya jadi tumpukkan saja dilemari. Hingga akhirnya jaman Majalah pun hadir. Tepat di tahun 1996, tulisan pertama Teh Iin diterbitkan di Majalah Gadis dengan tema Tips Menghilangkan Stres. Dan salah satu cara yang ditulis Teh Iin untuk menghilangkan stres adalah dengan menulis. Baginya writing is healing. Masya Allah
Tidak hanya perasaan senang saja karena tulisannya bisa diterbitkan di Majalah, Teh Iin pun mendapatkan manfaat lain yaitu mendapatkan uang dan bertambahnya sahabat pena. Dari sinilah Teh Iin semakin bertekad untuk menjadi penulis yang profesional. Tulisannya semakin meluas, setiap minggunya tulisan Teh Iin hadir menghiasi koran Pikiran Rakyat.
Ada tips yang diberikan Teh Iin untuk para penulis, tulislah bukan hanya yang kita mau tapi menulislah berdasarkan yang orang lain mau.
Ada tips yang diberikan Teh Iin untuk para penulis, tulislah bukan hanya yang kita mau tapi menulislah berdasarkan yang orang lain mau.
Selain sukses jadi penulis dan tulisannya banyak dibaca orang. Teh Iin pun pernah menjajal menjadi seorang jurnalis, sampai akhirnya berkarier secara profesional di perusahaan telekomunikasi. Sampai puncaknya menjadi pimpinan redaksi dari majalah perusahaan.
Menulis adalah History yang Tidak Ternilai
Menulis adalah history yang tidak ternilai oleh materi. Lewat pengalaman yang dimiliki. Teh Iin akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja, berkarier dirumah dengan membangun Indscript. Teh Iin mulai membangun Indscript, tepat di tanggal 8 September 2007.
Penulis pertama yang bergabung dengan Indscript adalah Bang Aswi. Namun, seiring dengan banyaknya orderan, Indscript kekurangan penulis dan Teh Iin mulai kerepotan. Dari sinilah, Teh Iin berpikir untuk membuat sebuah wadah, dimana bisa mengumpulkan para penulis yang akhirnya melatarbelakangi terbentuknya komunitas Ibu Ibu Doyan Nulis (IIDN).
Sebelum IIDN terbentuk, Teh Iin membuat sekolah khusus perempuan dengan nama Sekolah Perempuan. Sekolah perempuan ini didirikan untuk membantu para perempuan agar semakin produktif. Tujuannya untuk menelurkan penulis-penulis perempuan yang nantinya di salurkan di Indscript atau pun menulis buku. Sekolah perempuan ini awalnya berbayar, namun seiring banyaknya penulis yang sudah bisa menjadi mentor, akhirnya sekolah perempuan ini di gratiskan dan isinya 100 persen perempuan.
Nah, untuk yang mau bergabung dengan Sekolah Perempuan, kamu bisa gabung melalui telegram.
Satu kisah yang membuat aku terkejut adalah Sekolah Perempuan sempat beberapa kali kedatangan teman-teman dari Paris, Amerika dan Singapura yang melakukan study banding, yang semuanya terheran-heran karena tempat yang namanya 'Sekolah' kok kecil tidak seperti yang di bayangkan. Balik lagi ke tujuannya Teh Iin, Small Company High Income adalah kunci.
Satu kisah yang membuat aku terkejut adalah Sekolah Perempuan sempat beberapa kali kedatangan teman-teman dari Paris, Amerika dan Singapura yang melakukan study banding, yang semuanya terheran-heran karena tempat yang namanya 'Sekolah' kok kecil tidak seperti yang di bayangkan. Balik lagi ke tujuannya Teh Iin, Small Company High Income adalah kunci.
Lewat tangan Teh Iin pun, tahun 2018 aku mulai bergabung dengan komunitas Emak Pintar yang ternyata, orang dibelakang komunitas Emak Pintar itu adalah Teh Iin. Masya Allah, ternyata aku di mentori oleh seseorang yang begitu hebat. Terimakasih Teh Iin, untuk sharing yang sangat bermanfaat buatku dan menginspirasi. Semoga aku terus mengupgrade skill dan kelak bisa mengikuti jejak teteh. Aamiin