Mengenal Metode Montessori untuk Perkembangan Anak
July 17, 2019
Halo Mak,
Sedikit mau curcol dulu nih, jadi Alhamdulillah aku sudah mulai bekerja kembali, tapi sekarang bukan kerja kantoran kayak dulu lagi mak, sekarang aku dipercaya untuk bekerja di sekolah.
Tepatnya aku sekarang bekerja di sebuah TK berbasis metode Islamic Montessori di Bandung. Mungkin Emak-emak ada yang sudah familiar dengan istilah Metode Montessori?
Kalau belum, sama nih mak, aku pun begitu.
Karena ini dunia yang benar-benar baru untukku, otomatis banyak hal yang harus aku pelajari.
Nah, mak. Aku dan rekan kerja lain setiap hari diberikan materi untuk dipelajari dan dibahas secara bersama-sama dalam kegiatan yang bernama Teachers Training. Dari sinilah aku mulai mengenal apa itu metode pendidikan anak bernama Metode Montessori.
Daripada terlalu panjang lebar, kita mulai bahas saja yah mak tentang Metode Montessori.
Apa sih Metode Montessori
Metode Montessori adalah metode pendidikan anak yang bisa mengoptimalkan potensi anak berdasarkan pengalaman mereka sendiri.
Metode Montessori diperkenalkan pertama kali oleh seorang dokter bernama Maria Montessori pada awal tahun 1900an. Melalui ketertarikannya pada anak-anak berkebutuhan khusus, Maria Montessori meyakini bahwa anak-anak tersebut bukannya tidak berguna, hanya saja otak mereka tidak pernah distimulasi.
Berawal dari sinilah, Maria Montessori mencoba mencari informasi dan menemukan studi untuk menstimulasi anak dan menemukan sebuah metoda yang dinamain Metode Montessori.
Sebagai seorang dokter, Maria Montessori, memadukan ilmu kedokteran dan ilmu psikologi untuk membantu menstimulai anak. Maria Montessori pun meyakini bahwa motivasi belajar itu bukan timbul dari dorongan orang tua tapi tumbuh dari dalam diri anak itu sendiri.
Anaklah yang harus memilih untuk belajar atau tidak. Sedangkan tugas orang tua adalah untuk memfasilitasi kebutuhan belajar anak, seperti mempersiapkan lingkungannya, jadwal kegiatannya dan lainnya.
Lingkungan yang disiapkan pun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan pertumbuhan anak. Misalnya menyediakan meja dan kursi yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran anak, alat-alat rumah tangga lain yang bentuknya disesuaikan dengan ukuran anak.
Kunci dari Metode Montessori ada pada kegiatan yang bernama Practical Life.
What is Practical life?
What is Practical life?
Practical life atau keterampilan kehidupan, merupakan aktivitas-aktivitas yang kerap dilakukan sehari-hari. Dalam Metode Montessori, practical life merupakan aktivitas kunci karena merupakan cara untuk menunda keinginan terutama pada anak.
Bagi orang dewasa, mungkin kegiatan practical life ini bisa dibilang hal sepele, tapi bagi anak kegiatan practical life ini mengajarkan mereka untuk hidup secara teratur, melatih sensory, motorik halus dan kasar serta akan merasakan sensasi kebahagiaan apabila berhasil melakukan sesuatu.
Perlu diingat
Perlu diingat
"Anak-anak tidak butuh rewards fisik dari orang tua apabila mereka berhasil melakukan sesuatu, karena secara tidak langsung anak-anak akan mengapresiasi diri mereka sendiri dan akan memberitahu temannya kalau dia berhasil melakukan sesuatu"
Tujuan Belajar Practical Life
Practical life merupakan kunci dari metode montessori. Bukan hanya sekedar aktivitas sehari-hari, ternyata dari aktivitas sehari-hari inilah kegiatan practical life mempunyai beberapa tujuan penting, yaitu
- Anak perlu untuk belajar beradaptasi dan memahami bahwa setiap kesalahan yang terjadi merupakan bagian dari proses belajar
- Anak perlu mengembangkan gerakan, seperti apabila anak merasa lelah maka harus beristirahat
- Anak perlu diajari untuk mandiri, artinya membuat anak bebas melakukan aktivitasnya tanpa dibatasi orang tua asalkan masih dalam lingkungan yang aman
- Anak perlu hidup dengan teratur, artinya orang tua harus mengajarkan tata cara yang benar pada anak dari mulai langkah 0-selesai
- Biarkanlah anak menyelesaikan pekerjaannya sendiri dan jangan dilarang
- Biarkan anak untuk mengulangi pekerjaannya sampai anak siap untuk melakukan pekerjaan lainnya
Mengapa harus Practical Life?
Alasan mendasar anak-anak harus sudah terbiasa dengan practical life adalah
- Agar anak dapat berkembang dari budayanya sendiri, artinya di masa depan anak akan lebih menghargai budaya sendiri daripada budaya asing
- Anak akan diajarkan kebebasan untuk memilih mana yang disukai ataupun tidak, dari sinilah akan terbentuk bakat anak
- Anak akan belajar melalui kesalahan-kesalahan yang terjadi, tidak akan malu mengakui kesalahan, karena kesalahan merupakan bagian dari pembelajaran
***
Gimana mak? sudah ada gambaran tentang Metode Montessori? metode ini bisa diaplikasikan juga dirumah loh mak, asalkan disiapkan lingkungannya yang sesuai dengan ukuran anak.
Selengkapnya, akan aku ulas di postingan selanjutnya yah mak.
Yang mau sharing tentang metode pendidikan anak, boleh loh share di kolom komentar
**foto by dokumentasi Bintang Waktu Montessori Bandung
**foto by dokumentasi Bintang Waktu Montessori Bandung
33 Comments
Baru tahu metode ini. Makasih sharingnya. Jadi lebih tahu nih saya sekarang
ReplyDeleteKira-kira metode Montessori apa ya mbak yang cocok diajarkan untuk anak 4 tahun, pengen juga ngajari kakak biar mandiri melalui Montessori ini
ReplyDeleteDimulai dengan practical life dulu aja bunda, semuanya belajar teratur dan tertib dulu, karena itu kuncinya
DeleteBaru tahu metode ini.Memang sebagai ortu sudah sebaiknya Kita memaksimalkan potensi dan perkembangan anak. Untuk Balita usia 3.5 th kira-kira metode apa yang paling cocok, Bun?
ReplyDeleteSama bunda, diajarin practical life dulu aja dirumah dari mulai kegiatan yang mudah, misal membuka dan menutup pintu, membantu memasak dan membersihkan rumah. Dari sini akan mulai terstimulasi motoriknya
Deletemetode-metode semacam ini ya yang harusnya jadi fokus di pendidikan, agar anak bisa berkembang sesuai bakan dan minantya, bukan sekedar mendapat nilai tinggi.
ReplyDeletenah betul bunda, sekarang memang kayaknya gitu deh bun softskillnya justru yang harus diasah biar bisa jadi para pengusaha bukan karyawan
Deletemontessori ini bagus juga untuk melatih kesabaran ibunya :D
ReplyDeletemungkin bisa dibilang biar orang tua juga sama-sama belajar nahan dan belajar sabar yah bun
Deleteselamat mbak sudah bekerja kembali, alhamdulillah sekarang di bidang pendidikan ya mbak. Pernah membaca tentang montessori ini, bagus untuk melatih softskill anak mbak. Aku belum praktek banyak siy ke anak-anak, ibunya niy yang kurang telaten (hiks)
ReplyDeleteAyo mbak praktek, tinggal sediain material sesuai ukuran anak dan pastinya aman untuk dia
DeleteSaya sering dengar istilah ini, metode montesori. Alhamdulillah, dapat sedikit gambaran di artikel ini. Terima kasih, ya, Mba.
ReplyDeleteuda mulai banyak nihhh metode montessori ini, beberapa teman pakai sistem ini buat homeschooling juga
ReplyDeleteBetul, emang cocok banget dipake buat homeschoolong mbak
DeletePernah sih baca buku tentang Montessori tapi belum sampai tuntas. Baca info disini malah lebih cepat paham. Makasih info lengkapnya Mba
ReplyDeletePingin anaknya cepet launching terus ngjari pakai metode in.
ReplyDeleteWah senangnya Mbak bisa bekerja di sekolah yang mengenalkan metode montessori pada anak-anak. Saya juga baru tahu metode montessori belum lama ini tapi baru sebatas tahu luar-luarnya saja, baca postingan Mbak ini baru dapat informasi lebih dalem lagi tentang metode ini. Metode yang keren banget ya, semoga bisa saya terapkan juga ke Si Kecil.
ReplyDeleteBisa diterapkan dirumah juga kok mbak. Nanti ya saya posting selanjutnya
DeleteHai Teh Mega, senangnya bisa ketemuan di Bintang Waktu kemaren. Metode montessori memang sangat erat dengan kehidupan nyata yang dialami anak. Perlahan tapi pasti, alhamdulillah cocok dengan anak-anakku.
ReplyDeleteHai teteh. Iya yah gak pernah ketemu di event eh malah ketemu di tempat aku kerja. Hayu atuh teh ditunggu buat masukkin anak ke sekolahku
DeleteSudah mba, sedikit paham tentang metode mentosseri ini. Betul sekali orang tua hanya meefasilitasi, sedangkan niat belajar harus tumbuh dari anak itu sendiri
ReplyDeleteMontessori INI emang bagus banget mba untuk anak, hanya kadang emaknya yang gak sabaran untuk menginterupsi anak hehehehe .. aku juga masih sedikit2 mencobanya mba
ReplyDeleteNah itu dia mbak poinnya. Pake montessori biar emak dan anaknya juga sama-sama nahan
DeleteKonsep montessori bagus banget ternyata ya mb..
ReplyDeleteSayangnya aku mengenal (sekilas) montessori ini setelah anak2ku usia diatas balita. Jadi ngga cari tahu banget-banget apa itu montessori. Apakah konsep ini bisa diterapkan utk anak usia SD mbak? Maksudnya di level bawah, antara kelas 1-3 gitu.. Kayaknya bagus utk mengembangkan kemandirian anak, dan memperkuat life skillnya
Konsep montessori bisa dipakai sampai usia anak 18 tahun mbak, ato bisa juga berkelanjutan sampe usia 24 tahun. Tergantung perkembangan anak
DeleteBaru dengar mb metode Montessori...owh selesai baca bru ngeh mb...metode pendidikan anak berdasarkn pengalaman. Wah tp anakku udh gede2...jd menambah wawasan ..mksh ya
ReplyDeleteBaru tau saya histori dari montessori.ini metode yg bagus buat anak belajar. Makasih banyak ya mb infonya.
ReplyDeleteKonsep montesori yang sederhana utk anak usia 3 thn apa ya mbak?
ReplyDeleteSering baca istilah montessori, tapi baru paham kalau penekanan metode ini di praktik langsung oleh anak. .boleh diceritakan mb, aneka kegiatan montessori apa saja? Ditunggu di next artikel yaa...
ReplyDeleteIntinya di Practical Life mbak, bagaimana kita melakukan aktivitas sehari-hari. Semuanya harus sesuai rules, sesuai aturan dan sesuai tahapannya. Inti dari pendidikan montessori itu belajar hidup teratur, sabar dan menahan. Baik nanti saya akan posting ditulisan selanjutnya
Deletemetode montessori ini kalau dibaca emang keren sih tapi kalau nggak salah ortunya harus sabar kalau lihat anaknya ngerjain itu-itu melulu soalnya mereka prosesnya mengamati gitu
ReplyDeleteAsyik ya metode pendidikan ini, anak pun nggak cepat bosan..
ReplyDeleteSaya penasaran apakan metode ini harus dilanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi atau tidak, kalau di jenjang pendidikan yang lebih tinggi metodenya berubah gimana mbak?
Aku sangat tertarik dengan metode pembelajaran ini karena bisa dicombine dengan metode pembelajaran Fitrah Based Learning ust Harry Santosa. Montessori ini bagus dan banyak mengembangkan kreativitas anak dan ortunya juga belajar lagi
ReplyDelete