Nostalgia Ke Ruang Siaran di Mom and Kids Radio Bandung
April 23, 2019
Nostalgia ke ruang siaran di Mom and Kids Radio 99.2 FM Bandung. Rindu, itu yang pertama kali terbersit dihatiku saat aku mendapatkan pesan dari Teh Efi. Pagi itu tepat pukul 09.00, melalui pesan singkat aplikasi WA, teh Efi mengirimkan pesan seperti ini
Teh Efi : Assalamualaikum mega, nanti siang jam 1 apa ada waktu kosong gak?
Aku : Waalaikumussalam teteh, insyallah ada, kenapa teh?
Teh Efi : Ikut ke moms and kids radio yuk bareng aku dan teh nchie kita ngobrol seputar blogging
Aku : Mau teh
Kira-kira seperti itulah perbincangan singkat aku dan Teh Efi saat diajak ke untuk sharing ke radio Mom and Kids Bandung.
Bukan ingin eksis, tapi rindu mendengar kata radio. Dunia yang sudah lama aku tinggalkan, dunia yang sempat aku cintai, dunia yang membuat aku dari seorang yang tidak percaya diri menjadi bisa berdiri dan ngomong didepan banyak orang. Dunia yang mengajarkanku banyak tentang dunia broadcasting.
Tahun 2008, DJ Arie The Radio Announcer School
Sejak kecil aku termasuk anak yang suka belajar sambil diiringi musik. Apalagi belajar saat menjelang ujian, suasana hening malah membuat aku ngantuk dan tidak bersemangat. Masih ingat jelas dimemoryku, aku pernah sambil mendengarkan walkman. Kebiasaan ini mulai berubah sejak aku mengenal dunia radio.
Suara penyiar menjadi tambahan yang unik yang menyelingi setiap lagu yang diputarkan. Tidak pernah mengganggu. Kegiatan belajar dan menghapal akupun malah selalu nambah semangat dan gampang masuk ke otak.
Sesekali aku mengikuti kuis yang diadakan oleh radio. Pelan-pelan mulai menang, satu kali, dua kali, tiga kali, bahkan berkali-kali hingga membuat aku kecanduan. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk merajuk orang tuaku agar aku bisa mengikuti kelas broadcasting di DJ Arie The Radio Announcer School.
Tahun 2008, iya aku mendaftar kelas. Kelasnya hanya berlangsung 3 bulan. Tidak hanya dibina oleh Mas Arie sebutan owner DJ Arie School tapi, aku dan teman-teman lain pun dibimbing oleh beberapa penyiar hebat dan terkenal dari beberapa radio di Bandung. Di DJ Arie School ini, aku tak hanya belajar menjadi seorang penyiar radio, tapi ada juga kelas MC, Public Speaking, Reporter dan News Anchor.
Setiap seminggu 2x aku bisa menggunakan ruangan siaran untuk praktek seperti penyiar radio. Kira-kira seperti inilah gaya khas DJ di radio (sungguh aku rindu).
Aku di Ruang Siaran Mom and Kids Radio Bandung |
Talkshow di Acara Mom Talks Mom and Kids Radio Bandung
Aku, Teh Efi dan Teh Nchie |
Setelah mendengar bahwa aku akan ikut menjadi salah satu pembicara di acara Mam Talks Mom and Kids Radio Bandung, aku langsung senang dan antusias membayangkan ruangan siaran yang telah lama aku tinggalkan.
Tepat pukul 13.00, kami memasuki ruangan siaran untuk on air. Acara dipandu oleh 2 penyiar yaitu Mbak Leni dan Mas Irfan. Kami bertiga mewakili Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB) akan berbincang santai seputar dunia blogging yang saat ini makin digandrungi oleh emak-emak millenials.
Sebenarnya aku agak malu, karena didunia blogging ini bisa dibilang aku masih seumur jagung, baru 1 tahun tepatnya. Lain halnya dengan Teh Efi dan Teh Nchie yang bisa dibilang sudah lama melintang didunia blogging.
Saat sesi sharing di ruang siaran |
Beberapa pertanyaan langsung dilontarkan kepada kami,
Q : Sudah berapa lama ngeblog?
A : Teh Efi dan Teh Nchie sudah lumayan cukup lama dari tahun 2006, sedangkan aku baru mulai dari tahun 2018
Q : Tulisan apa yang diposting pertama kali?
A : Teh Nchie menjawab seputar tips dan resep masakan. Aku dan teh Efi sama-sama menjawab menulis curhatan, hehe
Q : Bagaimana caranya berpenghasilan lewat blog?
A : Jawaban diwakili oleh Teh Nchie yang bilang bahwa kalau konsisten dan menulis dengan menebarkan aura positif maka rejeki itu akan datang dengan sendirinya. Seperti bisa menjadi influencer, endorse ataupun memenangkan lomba. Kalau dijalani dengan serius, penghasilan dari ngeblog itu bisa lebih besar dari gaji pegawai loh.
Q : Tantangan apa yang dialami selama ngeblog?
A : Jawaban diwakili oleh aku, menurutku tantangan yang dialami selama ngeblog adalah menulis konten yang konsisten, bagaimana melawan mood dan yang pasti jangan pernah menulis konten yang negatif alias JUNIPER (Julid, Nyinyir dan Baper)
Q : Saran untuk emak-emak yang mau mulai ngeblog?
A : Kami sepakat menjawab, menulislah dulu, menulis apapun, tulisan yang sederhana, menulis dengan gaya bahasa sendiri dan menulislah dengan hati.
Itu dia beberapa pertanyaan yang ditanyakan pada kami. Hingga tak terasa satu jam sudah berlalu yang artinya kami harus menyudahi acara mam talks ini.
***
Terimakasih tak terhingga untuk Allah yang sudah mengijinkan aku menapaki jalan ini. Terimakasih untuk kumpulan emak blogger melalui Teh Efi dan The Nchie yang sudah memberikan kesempatan untuk aku bernostalgia dengan ruangan siaran. Meskipun kali ini bukan sebagai penyiar radio.
Setelah sesi terakhir kami pun melakukan swafoto bersama kedua penyiar yang telah mewawancarai kami tadi.
KEB dan Penyiar Mom and Kids Radio Bandung |
Hampir lupa, terimakasih kepada Teh Zia selalu Program Director Mom and Kids Radio Bandung yang sudah mengundang kami di acara mam talks dan sudah membuat aku bernostalgia menjadi penyiar radio. Semoga kedepannya bisa melakukan kerjasama yang lain. Atau kalau butuh penyiar radio, bolehlah aku coba hehe
Aku, Teh Efi, Teh Nchie dan Teh Zia |
Segitu dulu yah cerita pengalaman aku sharing di radio bareng kumpulan emak blogger. Sukses terus untuk acara mam talks dan berjaya terus untuk Mom and Kids 99.2 FM Radio Bandung. Semoga semakin banyak pendengarnya.
Special thanks buat kamu yang sudah mendengarkan cuap-cuap kita diradio tadi.
See u....
25 Comments
inspiratif... btw sama mbak, aku awal ngblog juga kerena curhat, wwkwkwk
ReplyDeleteEmang curhat itu juara yah mbak bisa bikin nulis ngalir gitu aja hehe
DeleteYa ampuuun seru bangeeett mba Megaaa... Tyt mantan announcer, hihi... Btw, aku pertama banget nulus kayaya soal penerbangan, tyt ke sininya gak jauh2 sama dunia traveling.
ReplyDeletePassionnya ke travelling yah mbak. Aku banyaknya review tempat ngopi sih hehe karna aku suka kopi
DeleteWah..ternyata Teh Mega dulunya penyiar radio ya? Serasa nostalgia lagi dong, bisa siaran di sana.
ReplyDeleteKalau ngobrolin soal ngeblog memang asyik ya, semoga jadi inspirasi untuk yang sudah mendengarkan siaran kemarin.
Teh Mega keren ih dulunya penyiar radio. Trus sekarang juga jadi blogger kece..wiih. Sukses terus ya Teeeh
ReplyDeleteAamiin ya Allah ya Rabb.. masyaAllah tabarakallah mbak
Deletedulu pas kuliah aku juga pernah nyoba jadi MD (Music Director) di kampus. Seru yes, wkwkwk. Dulu pengen jadi Announcer tapi pas nyoba keringet dingin, heu. Tapi enggak lama dapat undangan untuk siaran di radio PPI kalau enggak salah, yang tempatnya ada di daerah jerman gitu. Punya orang indonesia yang tinggal di sana. Terus saya yang ditunjuk jadi bintang tamu untuk ngomongin TEDxTelkom. OMG enggak kebayang itu keringat dingin kek mana, wkwkw.
ReplyDeleteWah keren banget mbak stef bisa ampe ke jerman. Emang deg2an aku pun kemaren udah lama banget abisnya
DeleteSerruuuuu banget liatnya. Pasti bahagia ya mbak, nostalgia sama hal yang disukai, jadi penyiar radio hihihi.
ReplyDeleteKalo aku mah mati gaya duluan, gugup kalo deket-deket sama mic, mbak.
Sukses terus yaaa
Dulu aku juga gitu mbak..semenjak kursus broadcast jadi ngurangin deh
DeleteDuh..jadi penasaran dengan suara merdu mbak Mega saat siaran, ternyata bisa siaran juga selain banker..:)
ReplyDeleteSukses terus ya...semoga bisa ke radio lainnya juga roadshow nya
Serius ini doanya...
Emang ada doa yang gak serius mbak? Hehe aamiin makasi yah mbak dian
DeleteTeh Megaaa keren banget sih, ternyata dulunya penyiar. Aku pengen jadi penyiar gak kesampean, yaudah nulis aja wkwk. Seru banget ini, bisa deket sama pendengar. Dan setuju, nulis dan nulis aja. Ntar rejeki mengikuti :)
ReplyDeleteMasyaAllah..alhamdulillah mbak
DeleteJadi kepengin nih ikutan merasakan serunya berada dalam ruang siaran radio. Dulu waktu masih sekolah saya juga sennag mendengarkan suara penyiar yang rasanya merdu banget. Teh Mega kereeen
ReplyDeleteIya kalo dengerin suara penyiar radio itu enak yah mbak. Padahal ga ketemu muka
DeleteKereen Mba. Saya pernah jadi tamu di sebuah radio swasta. Acara bincang pustaka, ngobrol seputaran antologi kami. Waah berjuta rasanya...pengalaman yang luar biasa. Penasaran pengen denger suara merdu Mba Mega
ReplyDeleteEngga merdu mbak tapi cempreng alias gordes wehehe
DeleteWah kapan ya bisa denger suara empuknya mbakkuuh
ReplyDeleteMbak Mega semakin eksis euy, seneng lihat perkembangannya di dunia blogging. Termasuk cepat dan melesat banget. Semangat terus ya :)
ReplyDeleteAduh malu dikomenin sama mastah kayak mba damar yang udah menang jutaan lomba. Bagi tipsnya dong mbak hehe
DeleteKeren teh Mega, seabreg deh hobinya. Sukses selalu ya Teh...
ReplyDeleteWah, Mbak Mega. Ternyata kece juga suaranya. Hihi
ReplyDeleteAku baru belajar ngeblog nih, mbak. Semoga bisa menyusul seperti mbak mega. Hehehe
wah asyik ya di wawancara
ReplyDelete